Tak hanya pada pengecatan mobil atau motor saja lho... teknik
semprot juga bisa diaplikasikan pada pewarnaan batik. Cara dan alat yang
digunakan kurang lebih sama, hanya bahan pewarnanya yang berbeda. Zat
pewarnanya bisa menggunakan napthol, remasol, rapid atau indigosol.
Akhir-akhir ini banyak pengrajin batik yang menggunakan teknik air brush
ini. Hasil pewarnaannya terlihat bervariasi, unik dan menarik.
Langkah-langkah teknik semprot atau air brush menggunakan zat warna napthol sebagai berikut:
- Siapkan alat dan bahan. Alat yang biasanya digunakan adalah kompressor dan bahannya adalah zat warna napthol.
- Bersihkan meja untuk pewarnaan dan aturlah kertas koran untuk alas. Bisa juga kain dibentangkan pada spanram.
- Larutan zat warna Napthol. Timbanglah zat warna sesuai dengan resep. Cara menimbang warna, satu demi satu. Larutan I adalah 5 gram napthol, 1½ gram TRO, 3 gram kostik dicampur 1 liter air panas dan ½ liter air dingin. Takaran ini untuk 1 meter kain. Takaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Larutan II adalah untuk garam diazo atau pembangkit warna. Perbandingannya 10 gram garamdiazo dicampur 1 liter air dingin. Napthol yang digunakan bisa cuma satu saja namun garam diazonya yang beraneka ragam. Maka warna yang dihasilkanpun akan bervariasi.
- Masukkan larutan pada masing-masing tempat kompressor. Lalu semprotkan larutan I pada kain batikan yang sudah dibasahi. Jika kain yang diwarna tidak lebar bisa menggunakan semprotan burung atau semprotan botol bekas parfum.
- Setelah kain sudah tidak terlalu basah atau dalam keadaan sudah setengah kering maka semprotkan larutan II. Hal ini dilakukan agar warna tidak saling tumpang tindih atau mleber. Atau memang sengaja dilakukan tumpang tindih warna itu tak jadi masalah.
- Bilas dengan air bersih lalu keringkan.
Keunggulan dari teknik semprot atau air brush adalah
- Warna yang dihasilkan dalam satu helai batik bisa bermacam-macam.
- Gradasi dan warna yang terbentuk tampak lebih menarik, unik dan artistik.
- Penggunakan warna relatif lebih hemat.
- Bisa menghemat air.
- Waktu pewarnaan relatif singkat.
- Bisa terjadi tumpang tindih warna.
- Warna bisa mbleber kemana-mana.
- Warna tidak merata dan cenderung tidak terlalu melekat pada kain.
- Warnanya tipis tidak bisa pekat.
0 komentar:
Posting Komentar