PERLENGKAPAN YANG DIPERUKAN UNTUK MEMBATIK

Perlengkapan yang diperlukan untuk membatik tidak banyak mengalami perubahan dari dahulu sampai sekarang.  Dalam proses membantik peralatan yang digunakan masih bersifat tradisonal. Adapun peralatan yang digunakan dalam proses membatik meliputi :
A. Bahan Baku :
  1. Kain Putih / Mori
Pada awal kemunculannya, yang digunakan sebagai bahan batik adalah kain hasil tenunan sendiri.  Kemudian sejak sekitar abad ke-19 mulai digunakan kain putih impor. sekarang ini dapat dengan mudah mendapatkan kain putih dengan harga terjangkau. Jenis kain yang dapat digunakan pun beraneka ragam, dari jenis kain mori sampai jenis sutera. Ukuran pun tidak harus lebar, cukup dengan ukuran kecil
Bahan baku yang biasa digunakan untuk batik adalah Mori. Mori adalah bahan baku batik yang terbuat dari katun. Kualitas mori bermacam-macam, dan  jenisnya sangat menentukan baik buruknya mutu batik yang dihasilkan. Mori yang dibutuhkan sesuai dengan panjang pendeknya kain yang dikehendaki. Ukuran panjang pendeknya. mori biasanya tidak menurut standar yang pasti, tetapi dengan ukuran tradisionil. Ukuran tradisionil tersebut dinamakan “kacu”. Kacu ialah sapu tangan, biasanya berbentuk bujur sangkar. Maka yang disebut “sekacu” ialah ukuran perseginya mori, diambil dari ukuranlebar mori tersebut. Jadi panjang sekacu dari suatu jenis mori akan berbeda dengan panjang sekacu dari mori jenis lain.
2.      Lilin / malam
      Lilin atau “malam” ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. sebelum digunakan, lillin malam harus dicairkan terlebih dahulu dengan cara  dipanaskan di atas kompor atau pemanas lain. Malam yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam atau lilin biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat menyerap pada kain tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorotan . Lilin malam dalam proses pembuatan batik tulis berfungsi untuk menahan warna agar tidak masuk ke dalam serat kain di bagian yang tidak dikehendaki. Sedangkan bagian yang akan diwarnai dibiarkan tidak ditutupi lilin.
3. Pewarna Batik
       Pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda. Pewarna tersebut berasal dari bahan-bahan yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya,pewarna batik yang digunakan adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di Tegal digunakan pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu
  B. Peralatan membatik :
1. Gawangan
  
Gawangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan dibuat dari bahan kayu, atau bamboo. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipindah-pindah, tetapi harus kuat dan ringan.
Gawangan berbentuk menyerupai gawang dengan dua kaki di kanan dan kiri yang berfungsi sebagai penyangga sebuah bilah atau pilar. Kadang-kadang jumlah pilar atau bilah lebih dari satu. Tinggi gawangan sekitar 50 cm dan panjang bilah sekitar 1 meter.
       Gawangan  biasanya terbuat dari bahan besi, kayu, atau bambu
 
2.  Bandul
Bandul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang dikantongi. Fungsi pokok    bandul  adalah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergesar tertiup angin, atau tarikan si pembantik secara tidak sengaja.
 
3. Canting
    
CantingCanting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting untuk membatik. Canting berfungsi semacam pena, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya Bentuk canting beraneka ragam, dari yan berujung satu hingga beberapa ujung. Canting yang memiliki beberapa ujung berfungsi untuk membuat titik dalam sekali sentuhan. Sedangkan canting yang berujung satu berfungsi untuk membuat garis, lekukan dan sebagainya. Canting terdiri dari tiga bagian. Pegangan canting terbuat dari bambu. Terdapat mangkuk sebagai tempat lilin malam, serta ujung yang berlubangsebagai ujung pena tempat keluarnya lilin malam.
        Canting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan lilin. Sebelum bahan plastik banyak dipakai sebagai perlengkapan rumah tangga, pada awalnya banyak yang menggunakan canting yang terbuat dari tempurung kelapa . Dewasa ini canting tempurung kelapa sudah jarang terlihat lagi karena digantikan bahan lain seperti plastik. Canting untuk membatikpun perlahan digantikan dengan teflon.
 
4.      Wajan
Wajan ialah perkakas yang digunakan  untuk mencairkan “malam”. Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain
 
5.      Kompor
           Kompor adalah alat untuk membuat api untuk memanaskan lilin malam.   
      Kompor yang biasa digunakanadalah kompor dengan bahan bakar minyak.
 
6.      Saringan “malam”
           Saringan ialah alat untuk menyaring “malam” panas yang banyak kotorannya.  
         Jika “malam” disaring, maka kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu jalannya “malam” pada cucuk canting sewaktu dipergunakan untuk membatik
 
7.      Taplak
Taplak ialah kain untuk menutup paha si pembantik supaya tidak kena tetesan  “malam” panas sewaktu canting ditiup, atau waktu membatik
 
      8.   Pola
Pola ialah suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh motif  batik  yang akan dibuat. Ukuran pola ada dua macam. Pola A ialah pola yang panjangnya selebar mori.Pola B ialah pola yang panjangnya sepertiga mori, atau sepertiga panjang pola A. jika pola A 1/4 kacu, ola B 1/12 kacu; Pola A ½ kacu, pola B 1/6 kacu. Yang dimaksud pola ¼, ½ atau 1/3    kacu ialah lebar pola 1/4, ½, atau 1/3 ukuran sebuah sisi sekacu mori. Tetapi ukuran pola A dan B sering tidak seperti yang dikatakan di atas, karena masing-masing
             tidak digunakan dalam selembar mori, atau karena ukuran lebar mori tidak selalu sama.

15 komentar:

Unknown mengatakan...

Ternyata banyak juga yah alat yang diperlukan untuk membatik.. Terimakasih sharingnya.. Sangat bermanfaat.. Regards : Fitinline..

Kirani mengatakan...

Ya itu yang umum digunakan mbak Dwi, tapi sebenarnya sangatlah simple kok

Unknown mengatakan...

banyak juga ya itemnya, kebayang bagaimana ribet dan panjang proses pembuatan kain batik tulis, Kain Mori

Unknown mengatakan...

Apakah untuk di palembang bsa kta dpatkan peralatan tsb.dan tinta apa yg bgus dan tidak mudah luntur buat membatik..saya sangat tertarik usaha ini

Unknown mengatakan...

jelek

Unknown mengatakan...

jelek

SAKTI mengatakan...

Ulasannya menarik.

http://bismaro.blogspot.co.id/2013/07/jual-peralatan-membatik-di-solo.html

Poetri Manis mengatakan...

Semoga dilancarkan usahanya.
Numpang sharing ya.
Bagi yang membutuhkan alat batik.
Silahkan kunjungi http://bit.ly/GrosirAlatBatik

Salam

Anita
0817 2853 328

Agustina RL mengatakan...

Sangat membantu😊

Ridwan Syah mengatakan...

Dimana diperoleh peralatan membatik di Jsksrta timur terima kasih y

Ridwan Syah mengatakan...

Dimana diperoleh peralatan membatik di Jsksrta timur terima kasih y

lilinbatikazka mengatakan...

Mari kita lestarikan batik sebagai budaya bangsa...
Kami lilin batik Azka Grup memproduksi dua jenis malam batik berkualitas yaitu malam batik coklat dan kuning.
Minat WA:087835180815
"Terpercaya karena Kualitas dan Pengalaman.

Unknown mengatakan...

wah banyak banget perlengkapannya..

mazwaj mengatakan...

Di Surabaya juga sudah ada toko yang jual alat dan bahan batik lengkap, bisa eceran, partai dan bisa kirim online yaitu Bengkel Batik Wahyu Collection, di jalan Jambangan Baru V No.16 Surabaya (Belakang JAWA POS karah, selatan PENGADILAN AGAMA atau gang depan kampus UNMER, Jambangan, Kec. Jambangan, Kota SBY, Jawa Timur 60232. Bisa kontak di 081234240701, 0895602280484, 031-5618053. Bisa bantu konsultasi dan pembinaan bagi siswa dan masyarakat. Bisa kirim ke nusantara.

habibah mengatakan...

Salam kenal kak, terimakasih untuk informasinya. Kakak sedang mencari bahan dan peralatan pembuatan batik yang berkualitas dan harga yang murah? Kunjungi langsung aja toko kain online kami dan dapatkan juga penawaran menarik lainnya.. Regards : fitinline..

Posting Komentar

Batik adalah salah satu cipta budaya tinggi bangsa Indonesia. Batik telah disahkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik Indonesia, mengikuti wayang (2003) dan keris (2006) yang sudah lebih dulu diakui oleh UNESCO. Kita memiliki jenis batik yang sangat kaya. Secara garis besar, batik dikelompokkan menjadi 2 yakni Batik Keraton Jawa dan Batik Pantai Utara. Batik keraton Jawa pun ada dua macam, yaitu Batik Yogya dan Batik Solo.