TIPS PERAWATAN BATIK

Batik adalah suatu karya seni  yang sudah mejadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Dalam bentuk pakaian, hampir setiap orang memiliki batik sebagai salah satu bagian dari koleksi pakaian yang dimilikinya. Seperti layaknya pakaian-pakaian yang lain, setiap orang pasti ingin agar pakaian batik yang dimilikinya tetap terjaga kondisinya, sehingga tetap terlihat bagus, meskipun sudah berungkali dikenakan. Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kondisi batik anda agar tetap terawat dengan baik :

1. Saat Pencucian.
. Cucilah kain batik dengan shampo rambut atau bisa juga menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran. Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan
 . Jika batik terkena noda maka cukup dicuci dengan sabun mandi saja. Akan tetapi jika nodanya sangat kuat maka bisa dihilangkan dengan mengoles-oleskan kulit jeruk pada bagian yang kotor saja,setelah itu bilas dengan menggunakan air hangat
     Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.
       Saat mencuci batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok, sebaiknya jangan mencuci batik menggunakan mesin cuci
2. Saat Menjemur.
     Jemurlah pakaian batik anda di tempat yang teduh teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. hingga kering, biarkan saja kain tersebut mengering secara alami., dan Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
3. Saat Menyetrika
      Hindari penyetrikaan secara langsung,sebaiknya gunakan alas kain. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika. Hal ini untuk menghindari kain batik Anda terkena panas langsung dari setrikaan.
 4. Saat Penyimpanan
      Sesudah disetrika sebaiknya Anda simpan batik Anda dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik. Sebagai pengganti kapur barus yang berfungsi untuk mengusir ngengat bisa digunakan merica atau lada yang dibungkus dengan tisu lalu masukkan dalam lemari pakaian. Selain itu bisa juga digunakan akar wangi yang telah direndam dalam air panas dan dijemur.
5. Pemberian Wewangian atau Pelembut Kain
      Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain. Hindari menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.

0 komentar:

Posting Komentar

Batik adalah salah satu cipta budaya tinggi bangsa Indonesia. Batik telah disahkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik Indonesia, mengikuti wayang (2003) dan keris (2006) yang sudah lebih dulu diakui oleh UNESCO. Kita memiliki jenis batik yang sangat kaya. Secara garis besar, batik dikelompokkan menjadi 2 yakni Batik Keraton Jawa dan Batik Pantai Utara. Batik keraton Jawa pun ada dua macam, yaitu Batik Yogya dan Batik Solo.